![]() |
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNP, Ihsan Lumasa Rimra saat meninjau pelaksanaan seleksi program Beasiswa Kursus kerjasama dengan LiuGong di Gedung Laboratorium Terpadu PNP, Kamis (21/8/2025). |
Padang — Politeknik Negeri Padang (PNP) terus memperluas jejaring internasional demi mencetak lulusan yang kompetitif di dunia kerja global. Terbaru, PNP resmi menjalin kerjasama dengan LiuGong, perusahaan alat berat asal Tiongkok, yang memberikan kesempatan mahasiswa PNP untuk mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan selama 13 bulan di Tiongkok.
"Kerjasama ini berawal sejak Oktober 2024, saat PNP dan LiuGong mulai membangun sinergi di bidang pelatihan dan penyediaan fasilitas praktik. Hasilnya sudah terlihat nyata: PNP menerima dukungan berupa ekskavator dan sejumlah peralatan penunjang dari LiuGong untuk mendukung proses pembelajaran," Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNP, Ihsan Lumasa Rimra saat diwawancarai, Kamis (21/8/2025).
Ia menyebutkan kerjasama ini sebagai lompatan penting. Dengan hadirnya dukungan dari LiuGong, mahasiswa PNP tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung berhadapan dengan teknologi industri terkini.
"Ini bagian dari komitmen PNP menjawab kebutuhan dunia kerja," jelasnya.
Lebih jauh, LiuGong bersama PNP juga membuka program Beasiswa Kursus. Melalui program ini, mahasiswa D3 Teknik Mesin PNP berkesempatan menempuh pendidikan lanjutan di Tiongkok selama 14 bulan: 9 bulan kuliah di kampus LZBU, disusul 4–5 bulan magang di pusat industri Liugong Global DDUZO di Liuzhu.
"Untuk beasiswa khusus ini, saat ini terdapat 26 mahasiswa PNP yang mengikuti rangkaian seleksinya yang menghadirkan langsung pihak LiuGong. Rencanya akan ada 30 orang yang diterima melalui program ini, selain PNP juga proses yang sama saat ini tengah berlangsung di Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Sriwijaya," terangnya.
"Nantinya, lulusan program ini diproyeksikan langsung menjadi tenaga profesional di LioGung Indonesia dan juga perusahaan internasional yang bekerjasama dengan LiuGong," tambahnya.
Ia menyebutkan, neasiswa ini mencakup biaya kuliah dan uang saku penuh selama pendidikan di Tiongkok, yang seluruhnya ditanggung LiuGong. Mahasiswa yang nantinya dinyatakan lulus hanya perlu menyiapkan dokumen keberangkatan dan persyaratan administrasi lain.
“Mahasiswa tidak perlu khawatir soal biaya. Semua biaya kuliah dan uang saku selama di Tiongkok ditanggung oleh LiuGong. Mereka cukup mempersiapkan dokumen keberangkatan. Ini kesempatan sangat berharga bagi mahasiswa PNP, semoga banyak dari PNP yang lulus ikuti rangkaian tes ini," terangnya.
Ia menegaskan bahwa langkah ini lahir dari keterbatasan dunia industri di Indonesia, khususnya Sumatera Barat.
“Industri di daerah kita relatif terbatas untuk menampung mahasiswa magang. Bahkan secara nasional, banyak perusahaan sedang efisiensi tenaga kerja. Karena itu, PNP membuka jalan agar mahasiswa bisa magang hingga ke luar negeri. Untuk itu, kami membekali mereka sejak awal dengan penguasaan bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab, agar siap bersaing di tingkat global,” ungkapnya.
Selain membuka akses magang internasional, kerjasama ini juga diharapkan melahirkan peta kebutuhan sumber daya manusia yang jelas. Liugong dan mitra internasional lain dapat menyerap lulusan sesuai kompetensi, sementara mahasiswa PNP memiliki kejelasan arah karier sejak di bangku kuliah.
“Dengan pola ini, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga membentuk visi masa depan. Mereka bisa memilih jalur sesuai minat dan peluang kerja global yang tersedia,” tambah Ihsan.
Kerjasama PNP–Liugong menjadi bukti nyata transformasi pendidikan vokasi di Indonesia. Bukan hanya soal mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga menciptakan generasi yang berdaya saing internasional.(bs)