Menko AHY Tekankan Pentingnya Infrastruktur Tangguh Bencana - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Menko AHY Tekankan Pentingnya Infrastruktur Tangguh Bencana

Selasa, 30 September 2025, 20.31 WIB
Para tamu dan undangan salam tangguh bencana usai Menteri AHY  berikan kuliah umum, pada rangkaian The 3rd International Conference on Disaster and Management (ICDMM) 2025 di Convention Hall Universitas Andalas (Unand), Selasa (30/9/2025).

Wako Padang Terus Perkuat Sinergi Membangun Budaya Sadar Bencana

Padang – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berikan kuliah umum, pada rangkaian The 3rd International Conference on Disaster and Management (ICDMM) 2025 di Convention Hall Universitas Andalas (Unand), Selasa (30/9/2025).

Dalam paparannya, AHY mengangkat tema Building Resilient and Sustainable Indonesia. Ia menekankan tiga agenda strategis yang harus dihadapi Indonesia ke depan, yaitu megatrend global, tantangan kebencanaan, serta pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

“Saat ini dunia menghadapi tren global berupa aging population di sejumlah negara, sementara Indonesia tengah berada pada fase bonus demografi. Sumber daya manusia harus menjadi aset utama dalam menjawab tantangan ini,” jelas AHY.

Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menyoroti kerentanan Indonesia terhadap bencana alam. Menurutnya, selain gunung api, gempa bumi, dan tsunami, ancaman kelangkaan pangan serta dampak perubahan iklim seperti gelombang panas, badai, dan kenaikan muka air laut semakin memperbesar risiko.

“Masih banyak bangunan di Indonesia yang belum tahan gempa, bahkan di beberapa daerah terjadi penurunan tanah akibat penggunaan air tanah berlebihan. Karena itu, mitigasi bencana harus berbasis edukasi masyarakat, simulasi, penyediaan stok logistik, hingga kolaborasi dengan lembaga internasional,” tegasnya.

Wali Kota Padang, Fadly Amran yang ikut menghadiri kuliah umum Menteri AHY di UNAND menyampaikan Kota Padang merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, mulai dari banjir, longsor, hingga potensi gempa megathrust Mentawai yang berisiko memicu tsunami.

“Sebagai bentuk kesiapsiagaan, setiap 30 September kami menetapkan Hari Kesiapsiagaan Bencana. Momentum ini juga sekaligus mengenang gempa besar 30 September 2009 yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Kota Padang 16 tahun lalu,” ungkapnya.

Fadly Amran menegaskan, Pemerintah Kota Padang terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, perguruan tinggi, maupun komunitas masyarakat, dalam membangun budaya sadar bencana. 

Ia juga berharap generasi muda, khususnya mahasiswa, menjadi motor penggerak edukasi mitigasi bencana di tengah masyarakat.

“Kota Padang tidak bisa lepas dari ancaman bencana. Karena itu kita harus hidup berdampingan dengan risiko tersebut dengan tetap waspada, meningkatkan kesiapsiagaan, dan menjadikan masyarakat tangguh menghadapi bencana,” pungkasnya. (bs)