![]() |
Rektor Universitas Andal, Efa Yonnedi saat menjelaskan kesiapan pendirian Program Studi Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran UNAND. |
Padang – Universitas Andalas (UNAND) terus mematangkan rencana pendirian Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan yang berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran. Ditargetkan Prodi Kedokteran Hewan tersebut bisa segera menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2026 mendatang.
Rektor UNAND, Efa Yonnedi, menyampaikan bahwa UNAND tengah menyiapkan pendirian Program Studi Kedokteran Hewan di bawah Fakultas Kedokteran. Langkah ini diambil untuk menjawab kebutuhan tenaga dokter hewan yang semakin mendesak, baik di Sumatera Barat maupun di tingkat nasional.
"Kebutuhan tenaga profesional di bidang kesehatan hewan terus meningkat seiring perkembangan zaman. Semakin maju sebuah negara, semakin tinggi pula kebutuhan terhadap dokter hewan, baik untuk mendukung sektor peternakan maupun dalam pelayanan kesehatan hewan peliharaan,” ujarnya saat diwawancarai usai Rapat Senat Terbuka Lustrum XIV atau peringatan 70 tahun FK UNAND, Senin (8/9).
Ia menjelaskan, UNAND memiliki tanggung jawab moral sebagai perguruan tinggi besar untuk melahirkan sumber daya manusia unggul di berbagai bidang. Dengan kehadiran Prodi Kedokteran Hewan, UNAND berharap dapat memperluas kontribusi akademik sekaligus menjawab tantangan zaman.
Saat ini, UNAND sedang mempersiapkan proposal pendirian dan tengah menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), yakni program studi kedokteran hewan harus berdiri di luar fakultas peternakan. Karena itu, fakultas baru ini akan berdiri di bawah naungan Fakultas Kedokteran.
“Kami optimis izin pendirian Prodi Kedokteran Hewan dapat segera terwujud. Ini akan menjadi tonggak baru bagi UNAND dalam memperkuat peran sebagai perguruan tinggi kelas dunia yang tetap berpijak pada kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Ia menegaskan bahwa UNAND sudah menetapkan target penerimaan mahasiswa baru untuk tahun depan. Mekanisme penerimaan akan tetap melalui jalur undangan, jalur UTBK, maupun jalur mandiri.
"Kita sudah mulai inisiasi pendiriannya, dan untuk dosen home-based saat ini sudah cukup. Infrastruktur juga sedang dilengkapi, termasuk rumah sakit, laboratorium, dan peralatan lain yang dibutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNAND, Sukri Rahman, menargetkan bahwa Prodi Kedokteran Hewan bisa segera menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2026.
“Harapan kita di tahun 2026 sudah bisa menerima mahasiswa baru. Saat ini prosesnya terus kita percepat. InsyaAllah di awal nanti kita akan membuka penerimaan sekitar 50 orang mahasiswa,” ungkap Sukri Rahman.
Dengan pendirian Prodi Kedokteran Hewan ini, UNAND ingin memperkuat kontribusinya dalam menjawab kebutuhan tenaga dokter hewan di Indonesia, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan hewan, baik hewan ternak maupun peliharaan. (bs)