Berikut versi berita yang sudah disesuaikan — seluruh penyebutan “Tanah Datar” diubah menjadi “Tanahdatar” 👇
---
![]() |
| Peluncuran Sekolah Binaan Bundo Kanduang dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Tanahdatar, Ahmad Fadly, di SMP Negeri 1 Tanjung Baru, Kamis (30/10/2025 |
TANAHDATAR — Di tengah kekhawatiran akan lunturnya nilai adat dan moral di kalangan pelajar, Bundo Kanduang Kabupaten Tanahdatar melangkah nyata. Melalui peluncuran Sekolah Binaan Bundo Kanduang di dua sekolah menengah, semangat menanamkan kembali nilai-nilai luhur Minangkabau kini mulai digelorakan di ruang-ruang pendidikan.
Peluncuran program ini dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Tanahdatar, Ahmad Fadly, di SMP Negeri 1 Tanjung Baru, Kamis (30/10/2025). Dua sekolah yang menjadi binaan awal adalah SMPN 1 Tanjung Baru dan SMPN 1 Lintau Buo.
Dalam sambutannya, Wabup Fadly menyampaikan apresiasi tinggi kepada organisasi Bundo Kanduang yang telah menggagas program selaras dengan visi pembangunan daerah.
“Program ini wujud nyata dukungan Bundo Kanduang terhadap visi Kabupaten Tanahdatar, yakni Terwujudnya Tanahdatar Madani yang Maju dan Berkelanjutan berdasarkan ABS SBK,” ujarnya.
Fadly menilai, keberadaan sekolah binaan ini merupakan langkah penting untuk menjawab tantangan zaman.
“Sekolah binaan Bundo Kanduang diharapkan mampu mengatasi memudarnya nilai adat dan budaya, menipisnya akhlak serta lemahnya ilmu agama yang kini melanda generasi muda kita,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengarahkan perkembangan teknologi ke arah yang positif.
“Handphone dan internet sudah menjadi bagian hidup anak-anak kita. Tugas kita bersama adalah mengarahkan agar mereka bisa memanfaatkannya untuk menambah ilmu dan wawasan, bukan sekadar hiburan,” tutur Wabup.
Fadly turut mengajak seluruh pihak, mulai dari OPD, guru, ninik mamak, cadiak pandai, hingga pemerintah nagari untuk bersinergi mendukung keberhasilan program ini.
“Program ini hanya akan berhasil jika kita semua ikut bergerak. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga generasi muda agar tetap berakar pada nilai adat dan agama,” tambahnya.
Sementara itu, Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Tanahdatar, Ny. Dwinanda Ahmad Fadly, menjelaskan bahwa program sekolah binaan merupakan bentuk kepedulian Bundo Kanduang terhadap pembinaan karakter dan budi pekerti di kalangan pelajar.
“Sekolah binaan ini menjadi upaya nyata mendukung program unggulan pemerintah daerah serta menjawab keresahan kita terhadap merosotnya nilai adat budaya di generasi muda,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan program, Bundo Kanduang akan turun langsung ke sekolah-sekolah binaan untuk menyampaikan nilai-nilai adat Minangkabau yang tidak diperoleh di pendidikan formal.
“Kami akan mengenalkan ajaran Sumbang Duo Baleh, aturan yang mengajarkan sopan santun dalam duduk, berjalan, berbicara, berpakaian, hingga bekerja. Semua itu adalah dasar dalam berinteraksi di masyarakat Minangkabau,” jelas Dwinanda.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hendra Setyawan, menambahkan bahwa Sekolah Binaan Bundo Kanduang memiliki tiga tujuan utama.
“Menanamkan dan melestarikan adat budaya Minangkabau, membentuk generasi emas 2045, serta memastikan pewarisan budaya tidak hilang di tengah arus modernisasi,” ungkapnya.
Kegiatan launching turut dihadiri oleh Kadis Pendidikan Inhendri Abbas, Kabid PUG PP Dinsos Bulqis, Camat Tanjung Baru Yogi Alfinder, Forkopimca, Ketua TP-PKK Kecamatan, kepala sekolah, wali nagari, serta para undangan lainnya.
Dengan langkah awal ini, Tanahdatar menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mencetak generasi cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam adat, akhlak, dan jati diri Minangkabau. (bs/rls)
